BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Selama perang dunia ke-2 tidak dapat dipungkiri lagi
keefektifan dari RO sebgai metode penyelesain masalah. Kegiatan Operation
Research di Inggris dan Amerika secara terus menerus. Dalam bidang nonmiliter
terutama kelompok industri, sehingga aktifitas operation research tidak hanya
mengenai aktivitas ilmu tetapi juga menyangkut berbagai macam disiplin dan
bisnis.
B. Sejarah Riset Operasi
Riset Operasi (operation research)
dimulai dikalangan militer dalam permulaan Perang Dunia Kedua. Dalam perang
tersebut, Riset Operasi digunakan dalam mengalokasikan sumber-sumber atau input
yang terbatas guna melayani berbagai operasi militer dan kegiatan-kegiatan di
dalam setiap operasi secara efisien dan efektif. Tujuannya untuk menerapkan
pendekatan ilmiah guna memecahkan permasalahan atau persoalan pada operasi
militer ditambah lagi dengan permasalahan strategi dan taktis militer.
Riset Operasi mula-mula berkembang di
Inggris dalam bidang militer, industri, bisnis dan pemerintahan sipil, kemudian
berkembang dengan cepat sekali di Amerika Serikat, sejak 1951. Sekarang
perkembangannya sudah meluas menjangkau negara berkembang seperti Indonesia.
BAB II
OPERATION
RESEACH
1. Pengertian Riset Operasi
(Operation Reseach)
Riset Operasi berasal dari Inggris yang merupakan
suatu hasil studi operasi-operasi militer selama Perang Dunia II. Istilah riset
operasi pertama kali digunakan pada tahun 1940 oleh Mc Closky dan Trefthen di
suatu kota kecil, Bowdsey, Inggris. Kata operasi dapat disefinisikan sebagai
tindakan-tindakan yang diterapkan pada beberapa masalah atau hipotesa.
Sementara riset dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang terorganisasi
dalam mencari kebenaran akan masalah atau hipotesa.
2. Definisi Riset Operasi
- Morse dan Kimball mendefinisikan
riset operasi sebagai metode ilmiah (scientific method) yang memungkinkan
para manajer mengambil keputusan mengenai kegiatan yang mereka tangani dengan
dasar kuantitatif. Definisi ini kurang tegas karena tidak tercermin
perbedaan antara riset operasi dengan disiplin ilmu yang lain.
- Churchman, Arkoff dan Arnoff pada tahun 1950-an mengemukakan
pengertian riset operasi sebagai aplikasi metode-metode, teknik-teknik dan
peralatan-peralatan ilmiah dalam menghadapi masalah-masalah yang timbul di
dalam operasi perusahaan dengan tujuan ditemukannya pemecahan yang optimum
masalah-masalah tersebut.
- Miller dan M.K. Starr mengartikan
riset operasi sebagai peralatan manajemen yang menyatukan ilmu
pengetahuan, matematika, dan logika dalam kerangka pemecahan
masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari, sehingga akhirnya permasalahan
tersebut dapat dipecahkan secara optimal.
·
S.L. Cook dalam Little Chid, 1977 mengartikan riset
operasi sebagai suatu metode, suatu
pendekatan, seperangkat teknik, sekelompok kegiatan, suatu kombinasi beberapa
disiplin, suatu perluasan dari disipilin-disiplin utama (matematika, teknik,
ekonomi), suatu disiplinbaru, suatu lapangan kerja, bahkan suatu agama. OR
mungkin beberapa dari semua hal ini.
·
Operation Reseach
Society of Great Britain “Operation research is the
applicarion of the methods of science to complex problem arising in the
directin and management of large system of men, machines, materials and moner
in industry, business, government, and defense. The distinctive approach is to
develop a scientific model of a system, incorporating measurements of factors
as chance and risk, with to predict and compare the outcomes of alternative
decision, strategies or control. The purpose it to help management determine
its policy and actions scientifically.”
Riset operasi adalah penerapan
metode-metode ilmiah terhadap masalah-masalah rumit yang muncul dalam
pengarahan dan pengelolaan dari sistem besar manusia, mesin, bahan dan uang
dalam industry, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Pendekatan khusus ini
bertujuan membentuk suatu model ilmiah dari sistem, menggabungkan ukuran-ukuran
faktor-faktor seperti kesempatan dan risiko, untuk meramalkan dan membandingkan
hasil-hasil dari beberapa keputusan, strategi atau pengawasannya. Tujuannya
adalah membantu pengambil keputusan menentukan kebijakan dan tindakannya secara
ilmiah.
·
Operation Reseach Society of America “Operation research concerned with
scientifically deciding how to best design and operate man-machine system,
usually under conditions requiring the allocation of scarce resource.”
Riset Operasi berkaitan dengan
menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan sistem
manusia-mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber daya yang
langka.
·
T.L.
Saaty mendefinisikan
riset operasi sebagai seni
memberikan jawaban buruk terhadap masalah-masalah, yang jika tidak, memiliki
jawaban yang lebih buruk.
·
Pangestu “ Operations
research berkaitan dengan pengambilan keputusan optimal dalam penyusunan model
dari sistem-sistem baik deterministik maupun probabilistik yang berasal dari
kehidupan nyata ”.
·
Bertrand menyebut
Operations research sebagai model kuantitatif “ Quantitative models are based
on a set variables that vary over specific domain, while quantitative and
causal relationships have been defined between that variable ”.
·
Frederick
Hillier “ Operations research adalah suatu pendekatan ilmiah
kepada pengambilan keputusan yang meliputi operasi sistem-sistem organisasi ”.
M Model Riset Operasi
Model adalah abstraksi atau penyederhanaan realitas system
yang kompleks dimana hanya komponen yang relevan atau faktor yang dominan dari
masalah yang dianalisis diikutsertakan. Salah satu pembentukan model adalah
untuk menemukan variabel apasaja yang penting dan menonjol. Penemuan-penemuan
variabel yang penting ini berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada
diantara variabel. Ada beberapa cara yang digunakan untuk mengklasifikasikan
model salah satu cara yang umum digunakan adalah membedakannya kedalam jenis model
yaitu :
A. Model Iconic (Physical)
Adalah
suatu penyajian fisik yang tampak seperti aslinya dari suatu sistem nyata
dengan skala yang berbeda. Model ini mudah untuk dipahami, dibentuk &
dijelaskan, tetapi sulit untuk memanipulasi & tak berguna untuk tujuan
peramalan, biasanya menunjukkan peristiwa statik. Contohnya dalam mempelajari
struktur sebuah atom, warna model tidak relevan, sementara letak
lapisan-lapisan merupakan sifat yang relevan untuk disajikan.
B. Mathematic (Simbolic) Model
Diantara
jenis model yang lain, model matematik sifatnya paling abstrak. Model ini
menggunakan seperangkat simbol matematik untuk menunjukkan komponen-komponen
(& hubungan antar mereka) dari sistem nyata. Namun, sistem nyata tidak
selalu dapat diekspresikan dalam rumusan matematik.
Di
bedakan menjadi dua yaitu:
§ C. Deterministik
Dibentuk
dalam situasi kepastian (certainty). Model ini memerlukan
penyederhanaan-penyederhanaan dari realitas karena kepastian jarang terjadi.
Keuntungan model ini adalah dapat dimanipulasi & diselesaikan lebih mudah.
§ D. Probabilistik
Meliputi
kasus-kasus dimana diasumsikan ketidakpastian (uncertainty). Meskipun
penggabungan ketidakpastian dalam model dapat menghasilkan suatu penyajian
sistem nyata yang lebih realistis, model ini umumnya lebih sulit untuk
dianalisa.
F. Model Analog
Model Analog adalah suatu model yang menyajikan suatu analogi dari keadaan nyata. Tidak seperti model ikonik, model analog tidak harus sama dengan sistem yang disajikan. Salah satu contoh model analog adalah histogram dimana panjang batang yang berbeda digunakan untuk menyajikan frekuensi relatif dari beberapa macam kejadian.
Model Analog adalah suatu model yang menyajikan suatu analogi dari keadaan nyata. Tidak seperti model ikonik, model analog tidak harus sama dengan sistem yang disajikan. Salah satu contoh model analog adalah histogram dimana panjang batang yang berbeda digunakan untuk menyajikan frekuensi relatif dari beberapa macam kejadian.
G. Model
Simulasi
model yang
meniru tingkah laku sistem dengan mempelajariinteraksi
komponen-komponennya. Model ini dapat digunakan untukmemecahkan sistem kompleks
yang tidak dapat diselesaikan secara matematis.
H. Model
Heuristik
suatu model yang didapat dari metode pencarian
yang didasarkan atas intuisi atau
aturan-aturan empiris
untuk memperoleh solusi yang lebih baik.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa riset
operasi berkenaan dengan pengambilan keputusan yang optimal dalam, dan
penyusunan model dari sistem-sistem baik yang diterministik maupun
probabilistik yang berasal dari kehidupan nyata. Atau dunia pengelolaan atau
dunia usaha yang memakai pendekatan ilmiah atau pendekatan sistematis. sebuah model adalah suatu abstraksi
realitas, ia akan tampak kurang kompleks dibandingkan realitas itu sendiri.
Model
itu, agar menjadi lengkap, perlu mencerminkan semua realitas yang sedang
diteliti. Salah satu alasan pembentukan model adalah untuk menemukan
variabel-variabel yang penting atau menonjol. Penemuan variabel-variabel yang
penting itu berkaitan erat dengan penyelidikan hubungan yang ada diantara
variabel-variabel itu. Teknik-teknik kuantitatif seperti statistik dan simulasi
digunakan untuk menyelidiki hubungan yang ada diantara banyak variabel dalam
suatu model.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Sri mulyono, Riset Operasi, LPEM, UI,
2002
2. Subagyo
Pangestu, Marwan Asri, dan T. Hani Handoko. Dasar-Dasar Operation Research,
Yogyakarta: PT. BPFE-Yogyakarta, 2000.
3. Aminudin,
Prinsip-Prinsip Riset Operasi, Erlangga, 2005
4. Ayu,
Media Anugrah. Pengantar riset operasional. Seri diklat kuliah. Universitas
Gunadarma. 1993.
5. A
Taha, Hamdy, 1996, Riset Operasi
Jilid 1, Jakarta : Binarupa Aksara.
6. Berbagai
sumber dari internet: